• W2| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • DA | GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • KOMANG| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • GSCM ORI| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • MAR| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • ENGLISH
  • MALAY

Film distributor Malaysia | Leading movies providerWaktu Maghrib 2

Malaysia film distribution company | Movies provider
  • ENGLISH
  • MALAY

New movies provider | Malaysia movies distributorWaktu Maghrib 2

  • RELEASE DATE
    19 June 2025
  • LANGUAGE
    Indonesian
  • GENRE
    Horror / Mystery / Thriller
  • CLASSIFICATION
    -
  • RUNNING TIME
    -
  • DIRECTOR
    Sidharta Tata
  • CAST
    Omar Daniel, Anantya Kirana, Sultan Hamonangan

Film distribution company | Malaysia movies distributorSYNOPSIS

20 years after the incident experienced by Adi and his friends in Jatijajar, Jin Ummu Sibyan terrorizes children in a village again, this time in Giritirto. Yogo, Dewo, and Wulan along with 5 other children are involved in a brawl at a soccer match between the main and reserve players. Losing in the brawl, they rush back to the village at dusk. Throughout their journey they cursed the main football team to be hit by a disaster. Without them realizing, they had raised a disaster like the Jatijajar incident. This time it was crazier and more gripping, in the middle of the forest and the cold night, Ummu Sibyan possessed one of them to hunt down the lives of children without mercy.

New movies provider | Malaysia movies distributorWaktu Maghrib 2

  • DI PAWAGAM
    19 Jun 2025
  • BAHASA
    Indonesia
  • GENRE
    Seram / Misteri
  • KLASIFIKASI
    -
  • DURASI
    -
  • DIREKTOR
    Sidharta Tata
  • PELAKON
    Omar Daniel, Anantya Kirana, Sultan Hamonangan

Film distribution company | Malaysia movies distributorSINOPSIS

20 tahun selepas kejadian yang dialami Adi dan rakan-rakannya di Jatijajar, Jin Ummu Sibyan kembali mengganas kanak-kanak di sebuah kampung, kali ini di Giritirto. Yogo, Dewo, dan Wulan bersama 5 kanak-kanak lain terlibat dalam pergaduhan di perlawanan bola sepak antara pemain utama dan pemain simpanan. Kalah dalam pergaduhan itu, mereka bergegas pulang ke kampung pada waktu senja. Sepanjang perjalanan mereka mengutuk pasukan bola sepak utama yang akan ditimpa musibah. Tanpa mereka sedar, mereka telah menimbulkan bencana seperti peristiwa Jatijajar. Kali ini lebih gila dan mencengkam, di tengah-tengah hutan dan malam yang dingin, Ummu Sibyan memiliki salah seorang daripada mereka untuk memburu nyawa kanak-kanak tanpa belas kasihan.