• Indera| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • Shaman | GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • Memori| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • TWWT | GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • TW | GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • GSCM ORI| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • TSE| GSC Movies | Films Distributors |Malaysia
  • ENGLISH
  • MALAY

Film distributor Malaysia | Leading movies providerAssalamualaikum Beijing Lost In Ningxia

Malaysia film distribution company | Movies provider
  • ENGLISH
  • MALAY

New movies provider | Malaysia movies distributorAssalamualaikum Beijing Lost In Ningxia

  • RELEASE DATE
    4 Sept 2025
  • LANGUAGE
    Indonesian
  • GENRE
    Drama / Romance
  • CLASSIFICATION
    12
  • RUNNING TIME
    110 Minutes
  • DIRECTOR
    Guntur Soeharjanto
  • CAST
    Yasmin Napper, Baskara Mahendra, Emir Mahira, Ria Ricis

Film distribution company | Malaysia movies distributorSYNOPSIS

Mengisahkan tentang Aisha seorang gadis mualaf yang datang ke Ningxia untuk mencari kekasihnya Arif. Namun, Arif tiba-tiba menghilang membuatkan Aisha memulakan pencariannya di Ningxia. Dalam perjalanannya,  Aisha bertemu Mo seorang pemuda Tionghoa-Indonesia yang membantunya ketika mencari Arif .

New movies provider | Malaysia movies distributorAssalamualaikum Beijing Lost In Ningxia

  • DI PAWAGAM
    4 Sept 2025
  • BAHASA
    Indonesia
  • GENRE
    Drama / Cinta
  • KLASIFIKASI
    12
  • DURASI
    110 Minit
  • DIREKTOR
    Guntur Soeharjanto
  • PELAKON
    Yasmin Napper, Baskara Mahendra, Emir Mahira, Ria Ricis

Film distribution company | Malaysia movies distributorSINOPSIS

20 tahun selepas kejadian yang dialami Adi dan rakan-rakannya di Jatijajar, Jin Ummu Sibyan kembali mengganas kanak-kanak di sebuah kampung, kali ini di Giritirto. Yogo, Dewo, dan Wulan bersama 5 kanak-kanak lain terlibat dalam pergaduhan di perlawanan bola sepak antara pemain utama dan pemain simpanan. Kalah dalam pergaduhan itu, mereka bergegas pulang ke kampung pada waktu senja. Sepanjang perjalanan mereka mengutuk pasukan bola sepak utama yang akan ditimpa musibah. Tanpa mereka sedar, mereka telah menimbulkan bencana seperti peristiwa Jatijajar. Kali ini lebih gila dan mencengkam, di tengah-tengah hutan dan malam yang dingin, Ummu Sibyan memiliki salah seorang daripada mereka untuk memburu nyawa kanak-kanak tanpa belas kasihan.